Rabu, 06 April 2011

PILIHLAH JALAN KEHIDUPANMU


Setiap orang berbeda dalam memandang hidup ini dan berbeda pula caranya dalam menempuh hidup ini. Ada orang yang santai-santai saja dalam menjalani hidupnya seolah-olah dia sudah tahu apa yang akan terjadi pada kehidupannya kelak, namun ada pula yang sungguh-sungguh serta disiplin terhadap hidupnya dimana setiap aktifitas yang di lakukan selalu melihat ke dalam skala prioritas yang lebih penting terlebih dahulu dia kerjakan biasanya orang seperti inilah yang akan merasakan nikmat dalam keberhasilan hidup.
Dalam Al-qur’an Allah berfirman “sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya” (QS: Ar-Ra’ad ayat 11) jadi nasib kita, masa depan kita, sukses atau gagalnya kita, kitalah yang menetukan dan menciptakannya. Kita sendirilah yang mengukir apa yang akan kita raih dalam hidup ini. Lalu kalau begitu berada dimana takdir Allah? Takdir Allah ada di ujung usaha kita sebagai manusia, Dia akan memberikan yang terbaik sesuai dengan kadar usaha yang telah kita lakukan.
Namun terkadang hidup ini tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan adakalanya kita akan gagal meskipun kita telah bersungguh-sungguh. Kadang kegagalan itu membuat kita sedih, kecewa, layu, tidak bersemangat, dan berburuk sangka kepada Allah. Seharusnya kita sadar bahwa sebuah kegagalan tidak membuat kita layu dan tidak bersemangat lagi untuk menjalani hidup ini karena kegagalan ada sebuah tanda kita sedang berikhtiar ke arah yang lebih baik dalam hidup kita. Kegagalan adalah cobaan atau ujian dari Allah yang indah pada waktunya, mungkin Allah tidak memberikan apa yang kita harapkan tetapi Dia pasti memberikan yang terbaik untuk kita. Dan harus kita ingat bahwa di dalam kehidupan itu ada kalanya dimana kehidupan itu bukanlah apa yang kita inginkan tetapi apa yang kita punya. Sebaik-baiknya seorang manusia adalah yang selalu mensyukuri apa yang telah dia miliki dalam kehidupannya.
Sesulit apapun perjuangan kita, kita harus tetap berada pada tujuan hidup yang jelas, di jalan yang telah diridhai oleh Allah. Thomas Carlyle pernah berkata “seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun melewati jalan yang sulit. Seseorang yang tanpa tujuan, tidak akan membuat kemajuan walaupun dia berada di jalan yang mulus”. Dengan tetap pada tujuan hidup yang jelas kita akan terus belajar pada setiap mozaik kehidupan kita, hingga pada akhirnya kita menemukan kebahagian di dalam jalan yang telah kita tempuh dalam kehidupan ini.

Sabtu, 02 April 2011

The Biggest Day


Detik berkumpul menjadi menit. Menit berkumpul menjadi jam. Jam berkumpul menjadi hari. Hari berkumpul menjadi bulan dan bulan berkumpul menjadi tahun. Tak terasa usiaku terus bertambah pada hari ini, tepat  pada tanggal 02 April 2011, genap sudah usiaku menjadi 20 tahun.  Banyak hal yang terjadi selama 19 tahun terakhir, suka duka telah aku lewatkan, begitu banyak kejadian-kejadian yang terjadi dan itu semua adalah sebuah pembelajaran untukku, dimana aku sangat diuji untuk selalu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Sebuah kehidupan bagaikan kumpulan-kumpulan kertas kosong yang tak berwarna, disana tidak ada gambar maupun tulisan. Diri kita lah yang menjadi pemilik kumpulan-kumpulan kertas tersebut dan diri kita pula yang berhak untuk mewarnai, menggambar, dan menghiasi setiap halaman dari kumpulan-kumpulan kertas tersebut hingga akhirnya menjadi sebuah buku indah yang menceritakan tentang kehidupan kita.

Tentu kita selalu ingin setiap lembar dari kumpulan-kumpulan kertas itu kita hiasi dengan sesuatu yang indah dan menarik. Namun sayangnya tidak semua yang terjadi dalam hidup kita itu selalu indah dan menarik adakalanya kehidupan kita itu gelap, kelam, dan tidak indah untuk kita ingat dan bagian yang gelap dan kelam itu tidak akan pernah bisa kita hapus, itu semua adalah kehidupan yang telah kita jalani. Segala sesuatu yang terjadi semuanya datang dan berlalu tanpa pernah kita ketahui, apakah sesuatu itu akan memberikan warna indah pada lembaran kehidupan kita atau sebaliknya?

Setiap lembaran dari kumpulan-kumpulan kertas itu tidak akan pernah menjadi sempurna sesuai keinginan kita. Kita hanya bisa memberikan harapan dan berusaha membuat lembaran tadi menjadi se-sempurna mungkin agar bisa terlihat sempurna di mata kita maupun di mata orang lain. Namun untuk melakukan semua itu tidaklah mudah kita akan menemukan kerikil-kerikil kecil yang menghadang setiap jalan yang kita pilih agar jalan tersebut jauh dari sempurna, namun kita tidak boleh menyerah melakukannya.

Apakah kumpulan-kumpulan kertas itu hanya ingin kita hiasi dengan warna gelap dan kelam, atau kita ingin memberikan warna-warna indah dan menarik di setiap lembarannya? Itu semua kembali lagi kepada diri kita sendiri. Dan seiring bertambahnya usiaku, bertambah pula lembaran baru dalam hidupku. Lembaran yang masih bersih tidak ada coretan, warna, noda atau apapun yang harus aku isi dengan warna-warna indah dan menarik. Satu hal yang selalu aku percaya, segala hal yang terjadi di dalam kehidupan yang terukir di dalam buku kehidupan kita, akan selalu ada Allah SWT yang setia melindungi dan menemani kita dalam keadaan apapun dan dimanapun kita berada. Selama mataku masih bisa menatap bias mentari, maka aku akan lakukan yang terbaik untuk menghiasi kumpulan dari lembaran hidupku.

Pada hari yang berbahagia ini aku ingin mengucapkan rasa terima kasihku pada kedua orang tuaku. 
Mom and Dad you are a wonderful parent...

You have always been supporting me when I was down and helping me learn about life.

Without you, I would be lost. Your love, attention, and guidance have made who am I.

Thank you for always showing you were proud of me..

And I pray for My parents..

God, please bless my parents for their sacrifice..

Please bless my parents for always being beside me..

Thank you Mom and Dad, I love you so much.. you are always in my hearts.

With Love, 02 April 2011
Nazel Fahmi Muhammad